Astri Yuliana
13323
Permasalahan budidaya tanaman, ikan dan ternak di
perkotaan memiliki keterbatasan sempitnya lahan, cemaran logam berat,
keberlanjutan usaha karena faktor kepemilikan dan alih fungsi lahan. Oleh
sebab itu, usaha budidaya demikian sebaiknya melalui pendekatan yang tepat,
baik dari aspek inovasi teknologi maupun pemilihan lokasi yang tepat.
Apabila merujuk pada fakta saat ini, jenis lahan di perkotaan yang potensial
untuk digunakan dalam berbudidaya tanaman, ikan dan ternak adalah lahan tidur,
ruang terbuka hijau (RTH) dan pekarangan.
Model pengembangan pertanian di
perkotaan dapat digolongkan menjadi dua, yakni model pengembangan berbasis
lahan terbuka dan budidaya di pekarangan sempit. Model budidaya berbasis
lahan, umumnya dilakukan pada bedengan-bedengan tanah di lahan yang dikelola
sedemikian rupa sesuai dengan jenis tanaman yang ditanam. Untuk sayuran
daun seperti bayam, selada, sawi, kangkung dan kemangi, lahan diolah sempurna
melalui pencangkulan dan dibentuk bedengan-bedengan.
Sementara itu, budidaya sayuran buah
dilaksanakan dengan cara serupa atau dengan cara membuat lubang tanam teratur
yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dan selanjutnya
dilakukan penanaman benih secara langsung atau bibit tanaman yang telah
disiapkan. Demikian juga halnya dengan tanaman obat atau tanaman
biofarmaka. Model budidaya pada lahan atau pekarangan sempit, meliputi budidaya
dalam pot, vertikultur, hidroponik, aquaponi, model wall gardening,
ataupun vertiminaponik.
Vertiminaponik
merupakan sistem yang memodifikasikan aquaponik dengan budidaya ikan dan
sayuran sekaligus, sehingga cocok dengan kondisi perkotaan yang lahannya
terbatas. Ikan yang dapat dipelihara melalui teknologi ini adalah semua ikan
air tawar terutama ikan yang tidak membutuhkan ketersediaan oksigen dalam air
yang tinggi seperti lele, bawal, nila, dan lain-lain. Sistem ini memanfaatkan
kotoran ikan sebagai bahan organik atau sumber hara bagi sayuran yang ditanam,
sedangkan sayuran tersebut juga berfungsi sebagai penyaring air yang dibutuhkan
dibutuhkan oleh ikan yang dipelihara.
Prinsip kerja vertiminaponik
yaitu mengalirkan air secara terus menerus menggunakan pompa akuarium dari kolam/bak
pemeliharaan ikan sebagai penyiraman dan suplai hara bagi tanaman sayuran.
Budidaya dengan sistem vertiminaponik dapat menghasilkan sayuran dan ikan yang
cukup banyak. Tangki air (water
torn) yang digunakan pada Vertiminaponik dengan kapasitas 500 liter bisa
menampung ikan sebanyak 200 ekor, atau ikan lele sekitar 300 ekor, dengan jumlah
produksi akhir + 17 kg.
Talang paralon
yang diletakan di atas water torn berukuran 1 meter sebanyak 8 talang paralon
yang dapat ditanami dengan jenis sayur yang berbeda. Produksi sayuran
dengan media talang paralon tersebut jika ditanami sawi dapat menghasilkan
produksi sebanyak 0,6 kg, selada sebanyak 0,6 kg. Sedangkan jika ditanamai
kangkung dan bayam dapat menghasilkan masing-masing seberat 1kg dan 0,8 kg.
Pembuatan vertiminaponik
kurang lebih membutuhkan biaya antara 2-2,5 juta. Namun jika anda
ingin membuat dengan biaya yang lebih murah, bisa mengganti kolam penampung
ikan menggunakan drum bekas, atau terpal. Kerangka penyangga talang paralon
bisa diganti dengan menggunakan kayu atau bambu. Penyaring air yang
menggunakan batu zeolit bisa diganti dengan batu kerikil. Penggantian
beberapa item bahan, pembuatan vertiminaponik dapat menjadi jauh lebih murah.
Sumber:
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Larasati Firda Damayanti
BalasHapusNIM : 13095
Golongan : B2
a. Adakah nilai penyuluhan
• sumber teknologi / ide :
Dalam artikel tersebut ditemukan sumber teknologi/ide baru yaitu vertiminaponik. Vertiminaponik merupakan salah satu inovasi teknologi budidaya terutama di lahan perkotaan dengan model budidaya di pekarangan sempit. Vertiminaponik merupakan sistem yang memodifikasikan aquaponik dengan budidaya ikan dan sayuran sekaligus.
• Sasaran :
Sasaran dari artikel tersebut merupakan sasaran langsung yaitu masyarakat di perkotaan, terutama bagi masyarakat yang ingin melakukan budidaya di lahan sempit atau pekarangan. Sementara sasaran tidak langsung yaitu masyarakat secara luas dan agen pertanian seperti penyedia bahan-bahan untuk vertiminaponik.
• Manfaat :
Vertiminaponik memberikan hasil produksi yang lebih banyak dengan lahan yang sempit, memaksimalkan pemanfaatan lahan, mengurangi biaya produksi, menghasilkan dua macam komoditas yakni sayuran dan ikan dengan sekali pemeliharaan, serta dapat membantu mewujudkan ketahanan pangan terutama di perkotaan.
• Nilai pendidikan :
Vertiminaponik merupakan teknologi yang masih sangat perlu dikembangkan dan dipelajari lebih lanjut. Teknologi ini dapat menjawab impian untuk melakukan budidaya di lahan sempit maupun pekarangan sehingga vertiminaponik menarik untuk dipelajari.
b. Sebutkan dan jelaskan nilai berita yang terkandung dalam artikel :
• Timelines :
Artikel bersifat baru dan tidak basi karena mengandung informasi baru mengenai inovasi teknologi budidaya di lahan sempit yakni vertiminaponik yang belum diketahui oleh masyarakat umum.
• Proximity :
Artikel bersifat dekat dengan petani karena membahas vertiminaponik yang merupakan inovasi dalam bercocok tanam. Selain itu teknologi ini juga mudah diakses oleh masyarakat perkotaan yang ingin melakukan budidaya di lahan sempit.
• Importance :
Artikel bersifat penting karena mengandung informasi yang bermanfaat terutama bagi masyarakat perkotaan yang ingin bercocok tanam di lahan sempit maupun pekarangan.
• Policy :
Vertiminaponik sesuai dan mendukung kebijakan yang ada karena dapat ikut mengatasi solusi bertani di perkotaan dengan memanfaatkan lahan sempit.
• Consequnce :
Teknologi vertiminaponik dapat menarik masyarakat dan membuat masyarakat ingin ikut mencoba untuk bertani di lahan sempit.
• Development :
Dalam artikel dikatakan bahwa budidaya pertanian mengalami permasalahan terutama di perkotaan karena kendala keterbatasan lahan, vertiminaponik merupakan salah satu inovasi teknologi budidaya yang dapat menjadi salah satu solusinya sehingga ikut berperan dalam pembangunan.
• Human interest :
Artikel mengandung informasi yang menarik sehingga pembaca terutama bagi masyarakat di perkotaan akan senang dan ikut mengembangkan vertiminaponik.